Rabu, 02 November 2011

Fungsi dan Penampilan Sekretaris

Fungsi Public Relation
Mempunyai hasrat, kehendak dan spirasi masyarakat;
Memberikan nasihat tentang sesuatu yang sebaiknya dikehendaki oleh public;
Mengusahakan hubungan yang memuaskan antara public dengan petugas pemerintah;
Memberikan penerangan atau penjelasan tentang lingkup kerja suatu Dinas Pemerintah.
B. Sikap dalam Melaksanakan Tugas
Beberapa hal yang harus diperhatikan seorang sekretaris antara lain :
Keterampilan kesekretarisan;
Mempunyai inisiatif dan cara berpikir logis;
Ingatan yang baik;
Memperluas wawasan;
Ketelitian;
Pertimbangan atau perhitungan sebelum melakukan tindakan;
Menyelesaikan pekerjaan secara sempurna.
C. Penampilan Diri Sekretaris
Kriteria umum seseorang untuk dapat mengembangkan kepribadiannya :
Mampu mengaktualisasikan diri;
Mampu melihat secara objektif;
Memiliki pandangan hidup;
Menghargai orang lain;
Peka akan tujuan;
Memiliki rasa humor.
D. Sikap yang berhubungan dengan Kepribadian
Handal;
Jujur;
Ketekunan dan kerajinan;
Sikap membawa diri;
Pandai menyesuaikan diri;
Memperhatikan dan menjaga kerapian diri.
Salah satu tugas sekretaris adalah mengatur pertemuan antara bos dengan tamu-tamu yang akan bertemu dengan bos. Mulai dari membuat janji, konfirmasi, sampai menerima kedatangan tamu bos di kantor. Tetapi sebagai sekretaris, anda nggak bisa asal menerima tamu begitu saja. Ada etika dan aturan tersendiri dalam menerima tamu.
Di bawah ini adalah hal-hal yang sebaiknya dilakukan oleh sekretaris dalam menerima tamu bos di kantor:
- Menyambut, menerima dan mempersilahkan tamu duduk. Sebaiknya tamu jangan dibiarkan terlalu lama menunggu. Begitu anda tahu bahwa tamu sudah datang segera temui dan sambutlah sebagaimana mestinya. Hadapilah tamu dengan sopan tetapi tidak takut-takut sekaligus ramah tetapi tetap memberi kesan serius dan berwibawa.
- Basa-basi dengan tamu boleh saja tapi jangan biarkan tamu berbicara ‘melantur’. Jika pembicaraan tamu mulai melenceng kembalikan pembicaraan ke urusan yang sebenarnya dengan ramah namun bijak.
- Bila tamu ingin bertemu dengan bos tetapi bos tidak ada di tempat, sebaiknya tamu dipersilahkan mengisi buku tamu dan menuliskan pesan yang ingin disampaikan pada bos. Bisa juga bicarakan secara lisan tentang kepentingannya terhadap bos. Kemudian sampaikan padanya untuk menginformasikan pertemuan kembali dengan anda.
- Bila bos ada di tempat, tamu dipersilahkan duduk dan mengisi buku tamu. Kemudian tanyakan apakah sudah ada janji sebelumnya. Jika sudah, anda dapat menginformasikannya pada bos.
- Saat anda meninggalkan tamu, tamu dipersilahkan menunggu di ruang tamu. Berikan bacaan yang netral misalnya surat kabar atau majalah.
- Setelah itu hubungi bos anda dan informasikan tamu yang datang lengkap dengan identitas dan keperluannya. Jika ternyata bos tidak bersedia menemui karena sesuatu hal, anda harus mengatakan pada tamu secara diplomatis. Diplomatis disini maksudnya anda harus menyampaikan secara sopan, teratur, dan tidak merusak nama lembaga maupun kewibawaan bos.
- Jika bos bersedia menemui tamu, antarkan tamu ke tempat dimana bos ingin bertemu. Jangan biarkan tamu mencari-cari sendiri tempat pertemuan dengan bos. Karena sebagai tamu tentunya ia belum ‘familiar’ dengan kantor anda, kecuali jika ia sudah sering datang ke kantor anda.
Jangan lupa, sebagai sekretaris cara anda menghadapi tamu seringkali mencerminkan ‘image’ perusahaan dan mencerminkan profesionalisme anda dalam bekerja. Maka itu, jagalah sikap dan bicara anda terhadap tamu, klien atau orang-orang dari lembaga lain yang berkepentingan dengan perusahaan
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar