CEMILAN ALA JEPANG

Dorayaki Dan Cara Pembuatannya

Dorayaki (どら 焼き, どら やき, 銅鑼 焼き, ドラ 焼き) adalah jenis konpeksi Jepang yang terdiri dari dua pancake kecil seperti roti yang terbuat dari Castella dibungkus sekitar pengisian pasta kacang merah manis.

Telah dibuat populer oleh karakter manga yang terkenal, Doraemon.

Berikut adalah resep sederhana yang akan menyenangkan anak-anak dan orang dewasa sama!

Kue Jepang: Dorayaki!

BAHAN:

- Telur: 2
- Gula: 100 g
- Madu: 1 1 / 2 sendok makan
- Salad minyak: 1 sendok makan
- Mirin / sake manis: 1 sendok makan
- Natrium bikarbonat: 1 / 3 sendok teh
- Tepung: 150 g
- Air: 40 ~ 60 cc / ml

-Salad minyak untuk memasak

-Sweetmeats/Anko/Bean Macet:
300 g: (50 g per dorayaki) Carilah SINI untuk resep dasar!

Gunakan mixer tangan bukan sebuah mixer listrik / blender sebagai overmixing akan mencapai hasil yang buruk!
Menghormati urutan bahan! 

Kocok telur dan tambahkan gula. Aduk sampai campuran memutihkan.
Tambahkan madu dan aduk sampai telah benar-benar nblended masuk
Tambahkan minyak dan campuran.
Tambahkan natrium bikarbonat dan campuran.
Tambahkan mirin dan campuran.

-Tambahkan setengah dari tepung dan aduk rata. 

Tambahkan setengah lainnya dan aduk rata.

-Tambahkan air dan aduk. Jumlah air yang mungkin bervariasi dengan jenis tepung.
Percobaan!

Panaskan wajan-atas api medium pertama.
mengambil wajan dari api.
Rendah api.
Setelah wajan telah mendingin membawa lebih api lagi.
Lap dengan kertas dapur direndam dengan minyak salad.
Menghapus kelebihan minyak jika diperlukan. 

  -Tuang campuran panekuk. Ingatlah bahwa ukuran panckes harus sama.    Jumlah, apa pun itu harus sama. Pilih sendok Anda / sendok dengan baik terlebih dahulu!

-Tutup dengan tutupnya. 

Ketika gelembung telah muncul di seluruh permukaan turn over pancake.
-Yang sangat minimum minyak akan menjamin memasak bahkan!
Terlalu banyak minyak dan pancake Anda akan memiliki tampilan itu!

 

Sandwich-jalebi / Anko antara dua pancake dan sajikan panas.

-Setelah didinginkan bawah Anda mungkin mendalam membekukan mereka dibungkus dengan kertas plastik. 

By  : Eka. Retnasari