Selasa, 08 November 2011

JAPANESE WEDDING

1.     Perayaan Pernikahan di Jepang





Perayaan Pernikahan di Jepang diadakan pada Musim Semi dan Musim Gugur, musim ini dianggap sebagai hari baik untuk melangsungkan upacara pernikahan Masyarakat jepang masih percaya dengan Kalender Jepang yang menerangkan mana hari baik dan buruk. Ada dua cara perayaan pernikahan jepang, yaitu dengan cara tradisional Upacara Shinto, atau cara modern Pernikahan ala Barat.  

Tata Cara Perayaan Pernikahan Jepang
  • Tata Cara Tradisional
Pernikahan Tradisional Jepang dilangsungkan di Kuil dengan Sistem Budha atau lebih dikenal dengan Pernikahan Shinto. Dalam adat ini, pasangan pengantin memakai pakaian tradisional Kimono. Pengantin perempuan memakai kimono tradisional pernikahan, shiromuku (kimono putih), sedang pengantin laki-laki memakai montsuki haori hakama. Pernikahan Gaya Shinto dipimpin Pendeta dengan hanya diikuti anggota keluarga dan kerabat dekat.
Upacara Shinto :





Upacara dimulai dengan perkenalan pihak perempuan dan laki-laki. Setelah itu makan bersama dan menyaksikan penampilan anggota keluarga lain yang bernyanyi, berpidato dan lain-lain. Selama perayaan, pengantin biasanya berganti-ganti busana. Di akhir acara, pengantin akan berpidato dan mengucapkan terima kasih.
  • Tata Cara Modern
Pernikahan Modern Jepang biasanya dilangsungkan di gereja dengan sistem agama Kristen meski keduanya tidak beragama kristen. Pernikahan ini juga tetap dipimpin seorang pendeta. Dalam pernikahan modern, pasangan pengantin biasanya menggunakan Gaun Pengantin Putih. Selain itu ada juga upacara pemotongan kue, pertukaran cincin honeymoons dan prosesi pernikahan Barat lainnya.
Pernikahan Modern Jepang :




Pernikahan Gaya Jepang Barat ini kebanyakan diadakan di hotel atau ruang pernikahan. Chapels biasanya jadi pilihan terbanyak. Para pengantin juga diijinkan memilih gaya upacara mereka, mau gaya Kristen, Budha, Shinto, dan non-agama gaya. Kebanyakan pasangan non kristen adakan upacara di chapels.
Sovenir Pernikahan | Sujeo :







Souvenir pernikahan jepang disebut Hikidemono, sovenir ini dimasukkan dalam tas untuk dibawa tamu pulang. Ada kebudayaan Jepang yang bernama Sujeo. Sujeo adalah satu set alat makan dalam tradisi kuliner Korea yang terdiri dari sendok dan sumpit. Sovenir pernikahan ini dipandang sebagai alat terpenting dalam kehidupan, sekaligus lambang kehidupan yang makmur.

Upacara Perayaan Pernikahan di Jepang :
  • Saat terima undangan pernikahan, jangan lupa mengembalikan kartu itu. Ini supaya mereka tau kita bisa datang atau tidak. Contreng kata datang bila hadir, atau sebaliknya.
  • Saat dateng ke Perayaan Pernikahan di Jepang, jangan lupa buat ngebawa uang tunai buat hadiah. Jumlahnya tergantung dari kedekatan kalian dengan yang menikah dan daerahnya. Kadang jumlah uang angpao udah tertera di undangan. Rata-rata kalo buat pernikahan seorang teman adalah 30000 yen. Uang dimasukkan dalam amplop khusus yang disebut Shugi-buruko, yang bagian depannya ditulisi nama kalian.
  • Untuk dress code pernikahan jepang, tamu cewek biasanya pake kimono dan yang cowok pake’ pakaian hitam formal.
  • Begitu nyampe di tempat pesta, kalian musti kasih amplop uang ke orang di meja terima tamu, terus ngisi buku tamu. 

Eka. Retnasari   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar