WAKTU remaja, saat dihadapkan pada pekerjaan masa depan, sebagian kaum perempuan bercita-cita jadi seorang sekretaris. Kenapa harus sekretaris? Soalnya pekerjaan sekretaris identik dengan pekerjaan teratur dan rapi. Ada kesan keanggunan bagi wanita yang menjalaninya, dekat dengan atasan dan dekat dengan relasi bos tempat kerja.
Saat dewasa dan sudah menjalani profesi sekretaris, apakah gambaran itu sesuai? Bagi sebagian iya, tapi ada juga yang ternyata malah mendapat pengalaman buruk. Menjalani profesi kerjanya seperti mimpi buruk saja. Seperti halnya jenis pekerjaan lain, semua akan baik jika kita berjalan pada rel yang benar. Namun penyimpangan bisa ja terjadi karena dipengaruhi kekuatan hati yang lemah. Jadilah profesi sekretaris punya sisi gelapnya.
Contohnya saja seorang profesional sekretaris bernama Katlya (Bukan nama sebenarnya). Lembaran hitam yang kini dijalaninya berawal dari keterpaksaan karena terdesak ekonomi. Kira-kira sekitar lima tahun yang lalu, dia mulai bekerja sebagai sekretaris di perusahaan swasta di Batam. Pesonanya sebagai sekretaris terpancar dari hasil kerjanya apik dan profersional. Kian sempurna dengan parasnya yang cantik dan sosoknya yang menawan. Baru kerja tiga bulan sebagai sekretaris dia mendapat kabar buruk.
Orangtuanya di kampung terkena kanker dan harus segera dioperasi. Untuk operasi orangtua butuh bantuan biaya puluhan juta. Sebagai tulang punggung keluarga. Katlya berupaya mencari jalan. Tanya pinjaman sana sini, dan seorang relasi bosnya bersedia memberi pinjaman sebesar Rp. 30juta. Syaratnya hutang tersebut harus dikembalikan dalam tempo empat bulan. Bila tidak mampu sebagai jaminannya adalah dirinya.
Meski sudah bisa ditebak tidak bisa mengembalikan, Katlya terpaksa meminjam pada relasi bosnya, sebab itulah satu-satunya jalan. Sampai tibalah hari terburuk dalam hidupnya. Tidak mampu bayar hutang dan ragapun jadi taruhan. Hutangnya sebanyak Rp. 30juta pada relasi bosnya lunas dalam semalam disebuah kamar hotel. Waktu berjalan meski tahu jalan yang ditempuhnya menyimpang, harta dan fasilitas yang didapatkannya membuatnya tergiur.
“Pingin sih berhenti, tapi susah”, ujar Katlya sebagai lajang secara ekonomi tak ada masalah, rumah dan mobil mewah sudah jadi miliknya. Sepintas wanita ini seperti ini tak punya persoalan. Sisi gelap sekretaris menurut saya bisa saja terjadi, tapi itu sangat dipengaruhi kejiwaan dan keteguhan hati untuk tetap berjalan sebagai sekretaris profesional yang benar.
“tidak hanya pekerjaan sekretaris kok, semua pekerjaan lain juga bisa saja memiliki sisi gelapnya? Menurutku ada beberapa faktor yang mempengaruhi. Tapi yang paling utama adalah keimanan masing-masing individu. Penyimpangan seperti itu bisa terjadi karena terdesak masalah ekonomi. Penyebab lainnya adalah keinginan untuk tampil lebih tapi kemampuan finansial tidak mendukung.
Tidak menutup kemungkinan juga karena kondisi tempat bekerja atau ketidakberdayaan sebagai bawahan untuk mengelak dari keinginan penyimpangan atasannya. Menjalani profesi sebagai sekretaris memang tidak gampang. Seorang sekretaris bukanlah seorang pembantu bos atau manager semata, namun seorang profesional dengan kualifikasi tugas, pekerjaan dan tanggung jawab yang sangat tinggi.
Dari mulai mengurus pertemuan dengan relasi, soal administrasi, mengatur rapat hingga urusan korespondensi. Seorang manager memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar dalam memimpin dan mengelola perusahaan, maka disitulah peran sekretaris untuk mendukung pimpinannya supaya tujuan dan target yang ingin ditetapkan bisa tercapai.
TIPS MENGHINDARI GODAAN.
Perkuat keteguhan hati dan iman
Apapun yang menggoda, ikuti kata hati
Dimanapun berada, orang iseng selalu banyak, jadi tergantung kitalah yang menyikapinya
Apapun profesinya, apakah itu sekretaris atau marketing atau pekerjaan lain, jadilah seorang yang mengendalikan situasi
Jangan biarkan situasi yang mengendalikan kita
Berani mengatakan tidak terhadap segala kemungkinan penyebab ketidakamanan yang bisa merugikan diri sendiri
Jadilah perempaun cerdas dan mandiri
Tidak semua yang kita inginkan Tuhan berikan, tapi percayalah semua yang kita butuhkan Tuhan akan memberikannya tapi jangan lupa berusaha
Punya sikap tegas adalah jalan terbaik
Ajakan bos sikapi dengan bijaksana dan cerdas
Cobalah lihat dulu konteks ajakan bos
Jika ajakan berkaitan dengan pekerjaan tidak masalah, jika urusan personal lihat apakah positif atau negatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar